Saturday, September 8, 2018

Indah, Tapi Siapa Sangka 4 Kastil di Jepang Ini Memiliki Cerita yang Menyeramkan


Bosan dengan hingar bingar budaya modern di negeri sakura? Kalian tak perlu khawatir, karena negara ini juga terkenal dengan wisata budayanya yang sangat melegenda. Kastil adalah salah satu destinasi yang masuk daftar wajib dikunjungi ketika ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah negara ini, selain karena unsur budaya yang masih terjaga hingga sekarang, setiap kastil di Jepang juga menghadirkan keindahannya masih-masing, dan tentunya menjadi saksi sejarah di masa lampau.


Di balik keindahannya, sebagai bagunan kuno ternyata ada beberapa kastil di Jepang yang memiliki kisah-kisah menyeramkan, dan masih terus diceritakan hingga sekarang. Takut hantu? Maka berhati-hatilah ketika mengunjungi 4 kastil di bawah ini.

1. Kastil Himeji (Kota Himeji, Hyogo)

Diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1993, Kastil Himeji adalah contoh arsitektur kastil Jepang terbaik yang masih ada hingga sekarang. Sebuah benteng pertama kali dibangun di situs ini pada tahun 1333, dan di tahun 1346 dibangun kembali sebagai Kastil Himeyama, hingga kemudian direnovasi menjadi Kastil Himeji pada tahun 1581 silam yang kemudian diperluas antara tahun 1601 hingga 1609. Meski indah, namun bisa jadi pengunjung akan bertemu dengan salah satu hantu Jepang paling terkenal, sosok pelayan malang dan polos bernama, Okiku.


Okiku adalah nama seorang pelayan perempuan yang bertugas merawat seluruh benda pusaka kerajaan yang diletakkan di menara Istana Himeji. Suatu hari, ia mendengar jika Asayama Tetsuzan berencana untuk membunuh ahli waris raja yang sedang sakit, dan Tetsuzan pun mencoba merayu Okiku serta melibatkannya dalam rencana tersebu. Okiku menolak, namun ia justru dituduh telah mencuri satu dari sepuluh benda berharga milik tuannya, sang raja yang ia selamatkan menangkap Okiku dam disiksa sampai mati di dalam menara berwarna putih, mayatnya dipotong-potong dan dibuang ke dalam sumur yang terletak di bawah menara.

2. Kastil Matsumoto (Kota Matsumoto, Nagano)


Kastil Matsumoto merupakan salah satu kastil di Jepang yang paling terkenal, jadi wajar jika ada banyak cereta legenda yang menghantui tempat ini. Ceritanya berawal dari seorang petani kaya dari wilayah Matsumoto bernama Tada Kasuke, sejarah mungkin mengenalnya sebagai Jokyo Uprising, dimulai dari Kasuke dan petani lain yang memprotes kenaikan pajak yang sangat tinggi dengan damai. Namun, aksi tersebut justru berakhir dengan kerusuhan besar-besaran, Kasuke dan para pemimpin lainnya ditangkap serta dieksekusi pada tanggal 1 Januari 1687 silam.


Cerita legenda mengatakan bahwa sebelum mati, Kasuke telah mengutuk penguasa wilayah Matsumoto, keluarga Mizuno. Kutukannya dikatakan telah menyebabkan serangkaian nasib buruk yang dialami Mizuno hingga ia jatuh dari kekuasaan pada 1725, dan Mizuno pun menyumbangkan patung batu ke bekas wismanya dengan harapan bisa menenangkan roh Kasuke. Hampir tepat 200 tahun setelah kematiannya, ketika gerakan hak asasi manusia nasional tumbuh pada 1870-an dan 1880-an, patung itu menjadi simbol dan diakui sebagai Kuil Jokyo Gimin-sha, untuk menghormati mereka yang meninggal dalam pemberontakan.

3. Kastil Maruoka (Kota Sakai, Fukui)


Kastil Maruoka berada di wilayah Prefektur Fukui, dan tempat ini juga memaliki cerita legenda yang sangat mengerikan, tak kalah dari dua kastil sebelumnya. Dibangun pada tahun 1576 silam oleh Shibata Katsutoyo, tenshu atau menara kayunya jadi yang tertua di Jepang, dan juga salah satu dari 100 lokasi melihat bunga sakura terbaik berkat adanya sekitar 400 pohon Yoshino.

Dikatakan bahwa pada tahun 1576, ketika Katsutoyo terus berusaha membangun kastilnya, dinding batu akan runtuh setiap kali dibangun. Akhirnya, seorang janda miskin bernama Oshizu menjadi korban hitobashira, atau pilar manusia untuk kastil, dengan syarat bahwa salah satu putranya akan menjadi samurai untuk sang tuan. Dia dikubur hidup-hidup di bawah pilar utama kastil, dan kali ini konstruksi berjalan tanpa masalah, namun tuannya tidak pernah menepati janji. Setelah itu, parit benteng selalu banjir karena hujan setiap bulan April, yang oleh penduduk setempat disebut Air mata kesedihan Oshizu.

4. Kastil Hachioji (Hachioji, Tokyo)


Saat ini, tidak banyak yang tersisa dari Kastil Hachioji, tetapi bangunan ini pernah menjadi saksi sejarah yang mengerikan. Kastil Hachioji, dibangun di lokasi gunung yang sangat strategis pada tahun 1570-an oleh Hojo Ujiteru, dan pada tahun 1590 menjadi saksi dalam konflik berdarah antara Toyotomi Hideyoshi dan keluarga Hojo yang dikenal perkasa. Hojo Ujiteru meninggalkan Hachioji untuk membantu mengepung Benteng Odawara, dan hanya menyisakan 1.300 orang di kastil, tapi hal itu menjadi bencana ketika 50.000 tentara Toyotomi muncul untuk menaklukkan Kastil Hachioji dalam satu hari.

Hideyoshi memerintahkan untuk memusnahkan kastil, dan yang tersisa sekarang, seperti dinding batu, jalan kastil, dan jembatan merupakan bangunan yang telah direkonstruksi. Namun, gulungan kuno yang menggambarkan jatuhnya kastil menceritakan bagaimana suara pertempuran, suara tembakan dan jeritan bisa terdengar di hutan setelah pertempuran berakhir. Penduduk setempat percaya bahwa seluruh area Gunung Fukazawa, umumnya dikenal sebagai Shiroyama masih dihantui hingga hari ini, dan penduduk setempat menyiapkan azukimeshi berwarna darah setiap tanggal 23 Juni.

0 comments:

Post a Comment